Pages

KENAPA HARUS APRIL MA?

    

     

    Mentari menyoroti penjuru kota, panas menyengat permukaan kulit yang berpeluh keringat. Mobil yang kukemudikan terhenti ditengah-tengah hiruk pikuknya kota, yang membuat ozon bumi semakin menipis saja. Perjalanan menuju sekolah Riana membutuhkan waktu yang tidak singkat. Sedangkan sekarang sudah menunjukkan pukul 13.00, sudah setengah jam keterlambatanku untuk menjemputnya.


    Riana adalah anak pertamaku, umurnya masih 7 tahun, baru sebulan ini ia memasuki sekolah dasar. Aku membiarkan Riana memilih sekolah kesukaannya sendiri, yang jelas pilihannya adalah sekolah memiliki gedung bertingkat, cat warna warni menarik dan taman indah yang bersih. 

      Keramaian kota sudah berhasil ditelan jarak ketika mobilku sudah melesat jauh memasuki sebuah kecamatan yang jarang berkendara. Dari balik kaca mobilku terlihat Riana yang sedang menunggu sendiri di depan gerbang sekolah. Tunggu ! kali ini ia menunjukkan raut wajah yang belum pernah ditunjukkannya slama ini, Riana marah. Cepat-cepat aku menghampirinya.

     "Sayang, maaf ya mamah lama banget, Riana pasti capek nunggu" Kucium pipi kiri kanannya dengan lembut dan berharap ada balasan senyum tanda maafnya. 
Tapi tidak, dia menghiraukan ciuman itu dan langsung meninggalkanku menaiki mobil. Aneh, nggak biasanya Riana semarah ini.

       Sepanjang perjalanan menuju rumah meninggalkan suasana hening di mobil. Setiap pertanyaan basa basi yang kuajukan pada Riana tidak satupun yang ia jawab. Aku ingin menegur sikapnya, tapi ini memang salahku yang membuatnya menunggu terlalu lama, apalagi ia harus menunggu sendiri di depan sekolah. Lagi-lagi setiap akhir pertanyaanku tersisakan dengan suasana mobil yang lengang, menyisakan suara kendaraan lain yang terdengar sayup-sayup ke dalam mobil.

 *** 

     Suasana rumah tidak seramai biasanya, Agus (suamiku) yang biasanya pulang kantor disambut oleh Riana, kini tak lagi ia lakukan. Sampai akhirnya Agus menghampirinya.


"Riana kenapa sayang? lagi marahan sama mama?" tanyanya dengan mengelus geraian rambut putriku dengan lembut.
"Nggak pa" jawaban singkat yang membingungkan. Apa mungkin dia akan berpura-pura.
"Lah terus kenapa mukanya ditekuk terus sayang?" 
"Riana sebel pa, seharian di sekolah tadi temen-temen pada .... " 
"Loh Riana ga marah sama mama?" Tanyaku memotong pembicaraan Riana. Dan dengan perlahan ia menggelengkan kepala tapi beberapa detik kemudian anggukan menyusul gerakan kepalanya. 
Sebelum ada susulan pertanyaan dari kami, Riana langsung menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

"Selama disekolah tadi temen-temen pada jail pa, ma.. Riana sebel, mereka keterlaluan. Liat aja rok sekolah Riana, banyak sambel sama permen karet yang nempel. Sebelum pulang sekolah tadi juga mereka habis-habisan ngerjain Riana, Tapi waktu Riana mau marah, mereka bilang kalo Riana ga boleh marah. Katanya April mop gitu pa, ma.. Riana pikir April mop itu hari yang harus dirayain dengan acara 'mengepel', eh mereka pada ngetawain. Riana ga ngerti, kenapa harus April ma?" 

Kami berdua tersenyum sebentar. Lalu aku mulai bercerita 

"Ri, Setiap tanggal 1 April, ada saja orang yang merayakan hari tersebut dengan membuat aneka kejutan, kebohongan, dan keisengan. April Fools Day, demikian orang-orang Barat menyebut tanggal 1 April, telah dikenal secara populer sebagai "April Mop". Pada hari itu, setiap orang diperbolehkan berbohong dengan maksud menjahili orang lain. Kebohongan tersebut konon diperbolehkan apapun bentuk dan triknya, meskipun sampai membahayakan atau bahkan mencelakakan orang lain! Lebih parah lagi, orang yang dibohongi tidak boleh marah kepada si pendusta. Orang yang berbohong cukup mengatakan, "April Mop!" dan lantas korban kebohongannya pun tidak bisa dan tidak boleh marah. Na'udzubillah min dzalik! Padahal kita ga boleh bohong kan sayang. Nah, biar Riana tau kenapa ia diperingati, mamah ceritain gimana sejarah adanya April mop ...


...berawal dari satu episode sejarah umat Islam di Spanyol pada tahun 1487 M atau bertepatan dengan 892 H. Sebelum sampai kepada tragedi itu, mamah ceritain sejarah Spanyol di masa lalu ketika masih berada di bawah kekuasaan Islam...


...Sejak dibebaskan Islam pada abad ke-8 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur. Pasukan Islam tidak saja berhenti di Spanyol, namun terus melakukan pembebasan negeri-negeri sekitar menuju Prancis. Prancis Selatan pun dengan mudah bisa dibebaskan. Kota Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou, Tours, dan sebagainya jatuh. Walaupun sangat kuat, pasukan Islam memberikan toleransi kepada suku Goth dan Navarro di daerah sebelah barat yang berupa pegunungan.Islam telah menerangi Spanyol...

...Disebabkan sikap para penguasa Islam begitu baik dan rendah hati, maka banyak orang Spanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk agama Islam. Mereka tidak hanya beragama Islam, namun mereka juga sungguh-sungguh mempraktikkan kehidupan Islami. Mereka tidak hanya membaca Alquran, tetapi juga bertingkah laku berdasarkan Alquran. Mereka selalu menolak bir, pergaulan bebas, dan segala hal yang dilarang Islam. Keadaan tenteram seperti itu berlangsung hampir enam abad lamanya..

...Selama itu pula orang-orang non-Islam yang tidak suka kepada Islam dengan membawa embel-embel agama di sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah terus berusaha membersihkan Islam dari Spanyol. Akan tetapi, mereka selalu gagal. Akhirnya, dikirimlah sejumlah mata-mata untuk mempelajari kelemahan umat Islam di Spanyol dan hasilnya mereka menemukan cara untuk menaklukkan Islam di negeri tersebut...


...Pertama-tama, mereka akan berusaha melemahkan iman umat Islam dengan jalan serangan pemikiran dan budaya. Maka, mulailah secara diam-diam mereka mengirim alkohol dan rokok secara gratis ke dalam wilayah Spanyol. Musik diperdengarkan untuk membujuk para pemuda-pemudi Islam agar lebih suka bernyanyi dan berdansa ketimbang membaca kitab suci Alquran. Bahkan, mereka juga mengirim sejumlah ulama palsu yang menghembuskan perpecahan di dalam tubuh umat Islam Spanyol! Lama kelamaan, upaya ini membuahkan hasil.


...Dengan satu teriakan komando dari panglimanya, ribuan tentara Salib pun segera membantai dan menghabisi umat Islam Spanyol tanpa perasaan belas kasihan. Jerit tangis dan takbir pun membahana. Tentara Salib dengan buas terus membunuhi warga sipil yang sama sekali tidak berdaya. Seluruh umat Islam Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dan dibantai dengan sangat kejam. Darah menggenang di mana-mana. Laut Mediterania yang airnya berwarna biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman. Tragedi pembantaian umat Islam di Granada, Spanyol, tersebut bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati oleh tentara Salib setiap tanggal 1 April sebagai April Mop (The April's Fools Day). Tradisi memperingati April Mop tersebut di kemudian hari menjadi sebuah perayaan di Benua Eropa yang hingga kini justru semakin parah, karena mulai diikuti oleh umat Islam sendiri di negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim.



..Akhirnya, Spanyol jatuh dan berhasil dikuasai oleh pasukan Salib. Penyerangan oleh pasukan Salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri-kemanusiaan. Tidak hanya pasukan Islam yang dibantai, tetapi juga penduduk sipil, wanita, anak-anak, dan orang-orang tua. Semuanya dihabisi secara sadis dan kejam.

...Satu per satu daerah di Spanyol jatuh dan Granada adalah wilayah terakhir yang ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam di Spanyol (orang Moor) terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri dari kejaran tentara-tentara Salib.

...Ketika jalan-jalan sudah sepi dan tinggal menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan genangan darah, tentara Salib mengetahui bahwa banyak orang Islam Granada yang masih bersembunyi di rumah-rumah penduduk. Dengan lantang, tentara Salib memberikan pengumuman bahwa umat Islam Granada bisa keluar dari rumah secara aman dan diperbolehkan berlayar meninggalkan Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka. "Kapal-kapal yang akan membawa kalian keluar dari Spanyol sudah kami persiapkan di pelabuhan! Kami menjamin keselamatan kalian jika ingin keluar dari Spanyol. Setelah ini, maka kami tidak lagi memberikan jaminan!" demikian bujukan tentara Salib.

...Orang-orang Islam rupanya masih curiga dengan tawaran ini. Beberapa dari orang Islam diperbolehkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah dipersiapkan di pelabuhan. Setelah benar-benar melihat ada kapal yang sudah dipersiapkan, maka mereka segera bersiap untuk meninggalkan Granda bersama-sama menuju ke kapal-kapal tersebut. Mereka pun bersiap untuk berlayar meninggalkan Spanyol.

...Keesokan harinya, ribuan penduduk Islam Granada yang keluar dari rumah-rumahnya dengan membawa seluruh barang keperluannya berjalan beriringan menuju ke pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai tentara Salib tetap bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumahnya. Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di pelabuhan, tentara Salib dengan cepat menggeledah rumah-rumah yang telah ditinggalkan para penghuninya. Lidah api terlihat 'menjilat-jilat' angkasa ketika pasukan Salib membakar rumah-rumah tersebut bersama orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya.

...Adapun ribuan umat Islam yang tertahan di pelabuhan hanya bisa terpana ketika tentara Salib juga membakari kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu pun tenggelam dengan cepat. Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa, karena mereka sama sekali tidak bersenjata. Mereka pun kebanyakan terdiri atas para perempuan dan anak-anaknya yang masih kecil, sedangkan tentara Salib telah mengepung mereka dengan pedang terhunus.

...Bagi umat Islam, April Mop seharusnya merupakan peringatan sejarah tragedi pembantaian yang amat sangat menyedihkan dan memilukan. Pada hari itu, ribuan saudara seiman mereka dibantai dan disembelih oleh tentara Salib di Granada, Spanyol. Oleh karena itu, tentunya amat sangat tidak pantas jika ada orang yang mengaku beragama Islam, namun ikut-ikutan merayakan tradisi April Mop. Dengan ikut merayakan April Mop, sebenarnya orang-orang Islam itu turut bergembira dan tertawa atas Tragedi Granada. Siapapun orang Islam yang turut merayakan April Mop, maka dia sebenarnya tengah merayakan 'ulang tahun' pembantaian dan pembunuhan massal ribuan saudara seimannya oleh tentara Salib di Granada, Spanyol, berabad-abad yang silam.


...Ya Ri, sekarang udah ngerti kan?"

"Iya ma, maafin Riana ya soal tadi ma, Riana kebawa sebel aja gara-gara temen-temen"
"Iya, gppa sayang, sekarang waktunya tidur" Senyum mengembang dari bibir kami sekeluarga. Keluarga kecil yang sangat aku banggakan.

---Sekian---

Terimakasih telah menyempatkan membaca :)
Mohon kritikannya :) 

fitri

8 komentar:

  1. Tulisan yang membawa pengetahuan yang baik :)

    Eh, boleh saran gak?
    Lebih menarik kalau saat penjelasan mengenai peristiwa sang anak dilibatkan. Agar karakternya gak menghilang gitu aja #hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe, makasih kak lisma :)
      iya kak, pengennya gitu, tapi berhubung udah capek nulis tentang sejarahnya, jadi ga kepikiran buat nyelipin peran karakter. :D
      semalem pikirannya pengen tidur mulu sih :D

      Hapus
  2. dek Pitty semangat yaa,,.,.,
    terus kembangkan tulisanmu...
    kaka juga dulu seperti kamu. awalnya malu untuk menulis takut salah...
    setelah semua rasa itu kaka buang jadilah kaka yang sekarang kao kenal ini.... SEMANGAT

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kak. makasih, makasih semangatnyaaa
      piti bakal trus berusaha..
      yooossssh

      Hapus
    2. heee iki gembul trnyataaa :3

      Hapus
    3. Iya Dek
      ini Kaka Gembul
      HA HA HA

      Hapus

Pengunjung

Instagram