Pages

LAPORAN PRAKTIKUM DESAIN BASIS DATA (Pengenalan dan Instalasi)


LAPORAN PRAKTIKUM DESAIN BASIS DATA (Praktikum 1)

Sesuai dengan modul yang telah diserahkan, kali ini saya akan membahas tentang pengenalan dan instalasi. Adapun salah satu point dari pengenalan itu sendiri adalah mencakup penjabaran sub pembahasan pada bab pertama, dan cara menginstal postgre serta perbandingan antara mysql dengan postgresql. 

A.Bahasan 

Membahas tentang pengertian basis data secara umum, pemahaman umum tentang PostgreSQL, serta dasar-dasar pengoperasian database di PostgreSQL.

B.Tujuan 

1. Mahasiswa memahami pengertian basis data secara umum dan peranannya. 
2. Mahasiswa memahami kegunaan software PostgreSQL serta kemungkinan penggunaannya. 
3. Mahasiswa memahami berbagai software yang bisa digunakan untuk mengakses database PostgreSQL. 4. Mahasiswa memahami cara mengkonfigurasi basis data PostgreSQL. 
5. Mahasiswa memahami cara membuat dan memanajemen database baik dengan query maupun GUI.

C. Landasan Teori 

Database merupakan proses penyimpanan beragam informasi untuk diolah sedemikian rupa agar mudah untuk dipergunakan kembali. Menurut referensi lain database adalah suatu kumpulan data-data yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk informasi yang sangat berguna. Database terbentuk dari sekelompok data-data yang memiliki jenis/sifat yang sama. Suatu software basis data merupakan software yang digunakan untuk menyimpan dan memungkinkan data yang telah disimpan untuk diakses dengan perintah-perintah tertentu. Software basis data sering dikenal dengan sebutan DBMS (Database Management System). 
Dengan menggunakan DBMS, maka dapat :
• Mendefinisikan data dan hubungannya.
• Mendokumentasikan struktur dan definisi data
• Menggambarkan, mengorganisasikan dan menyimpan data untuk akses yang selektif/dipilih dan efisien.
• Hubungan yang sesuai antara user dengan sumber daya data.
• Perlindungan terhadap sumber daya data akan terjamin, dapat diandalkan, konsisten dan benar.
• Memisahkan masalah Logical dan physical sehingga merubah implementasi database secara fisik tidak menghendaki user untuk merubah maksud data (Logical).
• Menentukan pembagian data kepada para user untuk mengakses secara concurent pada sumber daya data.

Perintah-perintah yang digunakan untuk mengelola basis data mempunyai standar yang disebut dengan SQL (Structured Query Language). Standar ini dibuat oleh suatu badan yang berwenang (ANSI) sehingga sering disebut juga dengan istilah ANSI SQL. Saat ini standar SQL yang diacu kebanyakan software adalah SQL92 dan SQL99. Pada umumnya, data yang tersimpan merupakan data relasional (data yang saling terhubung). Proses untuk merancang suatu basis data disebut dengan istilah normalisasi. Pada dasarnya, suatu basis data terdiri atas berbagai tabel yang saling terhubung.
Tabel merupakan tempat data disimpan. Tabel itu sendiri terdiri atas data rinci untuk suatu entitas dan terdiri atas row dan column (pada software non-SQL dan software basis data tertentu sering disebut record dan field).
Contoh tabel itu seperti di bawah ini:

No
NIM
NAMA
ALAMAT
1.
13650022
Fitri Zakiyatul Hidayah
Probolinggo
2.
13650000
Hisyam Hanifan
Jakarta

Sederet dari horizontal merupakan baris/row/kardinalitas, sedangkat sederet vertikal merupakan kolom/degree/entity/field.
Jadi, tabel diatas memiliki 4 baris dan 3 kolom.

D. Tentang postgresql

PostgreSQL merupakan Sebuah Obyek-Relasional Data Base Management System (ORDBMS) yang dikembangkan oleh Berkeley Computer Science Department. PostgreSQL juga menawarkan tambahan-tambahan yang cukup signifikan yaitu class, inheritance, type, dan function. Tambahan keistimewaan lain yang tidak dimiliki database management system yang lain berupa constraint, triggers, rule, dan transaction integrity, dengan adanya keistimewaan tersebut maka para pemakai dapat dengan mudah mengimplementasikan dan menyampaikan sistem ini. Pada tahun 2012 PostgreSQL mendapatkan gelar Linux New Media Award untuk kategori Database Open source terbaik.

D. Tentang MySQL 


MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

E. Perbedaan Postgresql dan MySQL

Saya akan menjabarkan beberapa keunggulan dan kekurangan dari keduanya, serta fitur apa saja yang terdapat di keduanya.

-Tujuan Desain

Dari semula latar belakang dikembangkannya kedua database ini sudah berbeda. MySQL berkembang dari solusi yang dipakai oleh pembuatnya, TcX AB, dalam memroses data untuk aplikasi Web. Fokusnya adalah pada kecepatan. PostgreSQL, di lain pihak, berkembang dari riset akademik. Fokus pengembangan PostgreSQL adalah pada fitur OO, reliabilitas, dan dukungan SQL yang mantap. Namun, seiring kedua produk ini bertambah matang, keduanya semakin banyak memiliki sifat-sifat ini. MySQL versi 4.x misalnya, berjanji menambahkan fitur-fitur yang sejak lama diidamkan pemakainya: subselect, view, dsb. Sementara PostgreSQL, yang sempat memiliki masalah stabilitas dan skalabilitas di seri awal versi 6.x, juga kini telah amat menarik dari segi kecepatan.

-Pengembangan

Pengembangan MySQL diatur secara sentral oleh perusahaan komersial di Swedia bernama MySQL AB (sebelumnya TcX AB). Perusahaan ini memperoleh pemasukan utamanya dari menjual layanan support dan konsultasi MySQL. PostgreSQL dikembangkan secara lebih terdesentralisasi dan merakyat, namun tetap diatur oleh sebuah kelompok online bernama PostgreSQL Development Group.
MySQL dirilis dalam satuan yang lebih sering (sebulan bisa lebih dari satu kali), sementara PostgreSQL sekitar 4–6 bulan sekali.
-Jumlah Pengguna
Menurut MySQL AB, saat ini jumlah instalasi MySQL sekitar 3 juta. PostgreSQL sendiri tidak diketahui pasti berapa jumlah penggunanya; kemungkinan masih berada di bawah MySQL karena banyaknya situs Web dan perusahaan webhosting yang hanya menggunakan MySQL. Plus secara keseluruhan popularitas MySQL (trafik milis, tutorial/artikel yang membahas, dsb) lebih besar daripada PostgreSQL. Tapi karena PostgreSQL juga disertakan secara default di distro-distro Linux seperti Red Hat dan SuSE, jumlah penggunanya pun sudah pasti banyak.
-Arsitektur dan probabilitas
MySQL memiliki arsitektur multithreading, sementara PostgreSQL multiproses (forking). Ini berarti PostgreSQL potensial memiliki stabilitas yang lebih tinggi, sebab satu proses anak yang mati tidak akan menyebabkan seluruh daemon mati—meskipun pada kenyataannya, dulu ini sering terjadi. Di sisi lain, arsitektur dengan forking ini sulit diterapkan ke Windows, sebab Windows amat thread-oriented. Karena itulah, baru MySQL yang memiliki port natif ke Windows. PostgreSQL sendiri saat ini bisa dijalankan di Windows, tapi melalui lapisan emulasi Cygwin.
-ACID compliance
Sampai sekarang masih banyak yang bilang MySQL itu tidak ACID-compliant. Padahal sejak 2 tahun lalu MySQL sudah mempunyai handler tabel BerkeleyDB, dan belakangan ini InnoDB, sehingga MySQL sudah mendukung transaksi. Handler tabel MySQL yang lama, ISAM dan MyISAM, tidak ACID-compliant. PostgreSQL sendiri sejak lama telah ACID-compliant.
-Lisensi
Lisensi PostgreSQL lebih liberal. Inilah sebabnya ada banyak produk closed-source dan komersial yang bisa dikembangkan dari source code PostgreSQL. MySQL, karena dilisensi di bawah GPL, tidak boleh dimodifikasi menghasilkan produk turunan yang closed-source.
-Kecepatan
Soal kecepatan ini relatif dan kadang juga jadi isu sensitif. Baik kedua pihak, maupun pihak ketiga, pernah menerbitkan benchmark yang lalu ditepis atau dicibir karena tidak objektif.
Pada dasarnya perbandingan kecepatan keduanya seperti ini: MySQL terkenal cepat dalam melakukan query sederhana. Dengan kata lain, dapat memroses lebih banyak SQL per satuan waktu. Tapi dalam kondisi load tinggi (jumlah koneksi simultan besar), PostgreSQL sering mengalahkan MySQL untuk query dengan klausa JOIN yang kompleks, seperti dialami Tim Perdue saat mencoba kedua database untuk diimplementasikan di SourceForge.net. Penyebab utamanya adalah karena MySQL menggunakan locking level table dalam UPDATE, sehingga koneksi yang lain tidak bisa membaca table ybs sama sekali. Locking inilah juga sebabnya mengapa pada banyak benchmark, MySQL menunjukkan penurunan kinerja yang cukup drastis untuk kondisi jumlah klien simultan tinggi. PostgreSQL mendukung locking di level yang lebih rendah, yaitu row. Table handler baru di MySQL, InnoDB, juga mendukung row level locking. Benchmark InnoDB pada jumlah koneksi tinggi menunjukkan hasil yang cukup menjanjikan (www.innodb.com/bench.html).
Masalah locking tabel bisa diakali dengan membelah-belah tabel, agar satu kelompok row dapat dilock tanpa mengganggu kelompok row lain. Bahkan ada pengguna MySQL yang membelah sebuah tabel besar berisi jutaan record menjadi ribuan tabel kecil-kecil.
-Stabilitas
Keduanya sudah bisa dibilang cukup hingga amat stabil. Tapi perlu diingat bahwa database manapun—bahkan Oracle—sesekali dapat menyebabkan kerusakan data. Karena itu backup/history periodik dan incremental tetap diperlukan.
-Fungsi Built in
MySQL terkenal kaya fungsi built-in, seperti modifikasi string (REPLACE, RIGHT, LTRIM, LCASE), matematika (LOG, LOG10), tanggal, dsb. Dalam hal ini MySQL lebih unggul.
-Interface
Keduanya sudah amat solid. Mulai dari API C/C++, driver database Perl/Python/PHP/Tcl, ODBC, JDBC telah didukung. Anda tidak akan kesulitan menggunakan database ini dari berbagai sistem dan bahasa pemrograman. MySQL juga mendukung OLEDB dan memiliki versi embedded untuk dilink bersama aplikasi buatan Anda sendiri.
-Full text Indexing
MySQL mendukung indeks full text secara natif. PostgreSQL mendukung full text searching lewat program lain (contohnya: OpenFTS, openfts.sourceforge.net) yang memanfaatkan tipe data arraynya untuk menyimpan indeks dokumen. Secara umum dapat dikatakan bahwa indexing dengan MySQL lebih praktis, tapi dengan program ketiga lebih banyak fitur dan opsi yang bisa diatur (mis: stemming, parsing kata non-Inggris, dsb). MySQL juga, tentu saja, dapat dipakai sebagai backend bagi program search eksternal (contoh: DBIx::KwIndex, search.cpan.org/search?dist=DBIx-KwIndex), meski mungkin tidak seefisien dibandingkan array di PostgreSQL.
-Replikasi
Keduanya sudah memiliki replikasi, meski replikasi di MySQL barulah satu arah. Replikasi di PostgreSQL sendiri belum disertakan dalam distribusi standarnya, namun Anda dapat mengunjungi situs gborg.postgresql.org/project/pgreplication/ (proyek pgreplication).
-Manajement user dan keamanan
Kedua database menyimpan informasi user di sebuah database khusus. Sistem perizinan MySQL lebih mendetil daripada PostgreSQL. Misalnya, kita dapat mengeset agar user tertentu yang datang dari host tertentu hanya bisa membaca tabel saja tanpa bisa UPDATE. Di PostgreSQL ini masih bisa dilakukan dengan VIEW misalnya.
Untuk masalah enkripsi koneksi, keduanya mendukung SSL. Ada ekstensi PKIX bagi PostgreSQL yang menarik, sebab dapat membuat tabel terenkripsi: http://www.dimensional.com/~bgiles/pkixdoc/.
-Tool Web atau GUI
MySQL AB mengklaim lebih banyak tool grafis/web yang tersedia untuk MySQL, dan ini nampaknya cukup benar.
-Tipe Data
PostgreSQL lebih kaya dalam hal tipe data (terutama yang domain-specific seperti tipe data geometris dan MONEY), tapi MySQL sudah mendukung semua tipe data umum.
Di PostgreSQL sebelum 7.1, masih ada keterbatasan yang cukup menyesakkan yaitu ukuran data BLOB maksimum adalah 8–32KB. Sejak 7.1, PostgreSQL juga dapat menyimpan data BLOB besar.
CHAR dan VARCHAR di PostgreSQL dapat menampung hingga 8 juta karakter (bandingkan dengan MySQL yang hanya 255).
-Modifikasi tabel
MySQL lebih fleksibel dalam ALTER TABLE. PostgreSQL sendiri terbatas hanya bisa melakukan penambahan kolom, penggantian nama kolom, dan penggantian nama tabel. MySQL mendukung penambahan/penghapusan kolom, penggantian definisi kolom, dsb.
-Fitur OO dan SQL
Dalam waktu beberapa tahun PostgreSQL akan tetap memiliki fitur yang lebih lengkap dibandingkan MySQL. Lebih banyak fitur dari standar SQL92 yang diimplementasi oleh PostgreSQL. MySQL bahkan belum mendukung subselek. View, trigger, foreign key checking (meski ini sudah ada di InnoDB) dan stored procedure semua hanya ada di PostgreSQL. Sebagai pengembang yang memutuskan memilih salah satu database, Anda perlu menanyakan kepada diri sendiri dulu apakah ingin lebih bersusah-payah melakukan code around fasilitas-fasilitas yang tidak ada di MySQL tersebut melalui bahasa pemrograman (misalnya, stored procedure diganti dengan user-defined function, subselek diganti beberapa kali SQL yang dibungkus dengan locking, dan tidak ada “trigger” berarti Anda harus melakukan pengecekan secara manual). Jika tidak ingin repot, lebih baik memilih PostgreSQL. Tapi jika tidak butuh fitur SQL yang rumit-rumit, Anda masih punya kebebasan memilih satu dari dua.
Di samping itu MySQL pun tidak memiliki fitur OO seperti pewarisan tabel dan tipe data, atau tipe data array yang kadang praktis untuk menyimpan banyak item data di dalam satu record.
-Fitur Unik
MySQL memiliki arsitektur yang memungkinkan sebuah database terdiri dari beberapa jenis tabel, misalnya: yang transaksional dan tidak, yang berbasis di memori atau di disk, yang terkompresi dan yang read-only. MySQL mendukung protokol terkompresi yang bisa menghemat bandwidth dan mengurangi latensi.

PostgreSQL memiliki tipe data array, pewarisan tabel dan tipe data, serta sistem rule. PostgreSQL memiliki tipe-tipe data “antik.” Di PostgreSQL Anda dapat menulis stored procedure (atau procedural language, istilah di PostgreSQL) dalam beberapa bahasa: PL/Perl, PL/Tcl, atau PL/PgSQL. PostgreSQL mendukung set/himpunan.




F. Hasil Praktikum

1). Proses Instalasi
  1. Download PostgreSQL release terbaru di http://www.enterprisedb.com/products-services-training/pgdownload.
  2. Khusus di linux, Simpan hasil file PostgreSQL hasil download pada folder/direktori Documents.

    Untuk menjalankannya bukalah Terminal :Accessories>Terminal. Masuklah dengan user root lalu masuk ke direktori tempat menyimpan file PostgreSQL dalam hal ini adalah direktori Documents. Ketikakan perintah seperti di bawah ini. #cd Documents Lihat isi direktori Documents dengan mengetikkan perintah ls. #ls.














    Instal PostgreSQL dengan mengetikkan perintah seperti di bawah ini. # ./postgresql-8.4.6-1-linux.bin
  3. Berikut ini merupakan tampilan awal ketika installer dijalankan, lalu klik „Next >‟.
  4. Pilih lokasi instalasi, defaultnya adalah C:\Program Files\PostgreSQL\8.4, lalu klik „Next >‟.
  5. Pilih lokasi penyimpanan data, defaultnya adalah C:\Program Files\PostgreSQL\8.4\data lalu klik „Next >‟.
  6. Silahkan password, lalu klik „Next >‟. Catatan : kata kunci ini harus diingat oleh pengguna.
  7. Password tersebut wajib diisi, jika tidak akan muncul pesan kesalahan berikut.
  8. Isikan nomor port yang digunakan untuk komunikasi dengan server, defaultnya adalah port 5432, lalu klik „Next >‟.
  9. Pilih locale sesuai defaultnya, centang pl/pgsql untuk menginstal prosedural language (procedure, function, dan trigger), lalu klik „Next >‟.
  10. Klik „Next >‟ untuk memulai proses instalasi.
  11. Tunggu hingga proses instalasi selesai.
  12. Hilangkan tanda centang pada „Launch Stack Builder‟ karena belum diperlukan, lalu klik „Finish‟ untuk mengakhiri instalasi.
G. Perintah dasar database 


Secara umum PostgreSQL menyediakan dua interface, yaitu pgAdmin III sebagai Graphical
User Interface (GUI) dan SQL Shell (psql) sebagai Command Line Interface (CLI). Untuk menggunakan
perintah dasar database kita bisa menggunakan keduanya, seperti membuat atau menghapus database dan
query buffer. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut :


Berikut bebeapa query pada sql shell 
- Membuat database baru :
CREATE DATABASE DB_AKADEMIK;
Jika berhasil maka akan keluar : CREATE DATABASE
*Cttn : Gunakan \c nama database untuk koneksi ke database :
\c DB_AKADEMIK
DB_AKADEMIK=#


- Menghapus Database
Catatan : untuk menghapus database, user anda harus sebagai postgres superuser, dan untuk melihat
daftar database yang telah terbentuk ketikkan perintah backclash-I (\I) pada prompt psql.
Untuk hapus database gunakan perintah beriku :
DROP DATABASE NAMADATABASE;
DROP DATABASE




- Membuat User

PostgreSQL secara default telah memberikan user postgres yang juga sekaligus administrator

dan mempunyai level tertinggi dalam PostgreSQL. Dalam operasional database biasanya user postgres
tidak digunakan dengan alasan keamanan, namun apabila kita ingin membuat user untuk yang pertama
kali harus dilakukan oleh user postgres (user default).
Membuat user baru, sebagai contoh menggunakan nama rofiq :
CREATE USER rofiq with createdb password ‘rofiq’;
CREATE USER
*Cttn: Untuk melihat daftar user ketikan \du

- Query Waktu 
Bila ingin mengetahui waktu maka kita menggunakan perintah select current_timestamp; maka tanggal beserta jam akan ditampilkan secara bersamaan. 
Berikut untuk lebih lengkapnya : 
select current_timestamp; 
timestamp 
-------------------------------- 
2005-12-16 14:07:16.099+07 
(1 row) 
Berikut query untuk menampilkan tanggal.
select current_date; 
date
------------ 
2005-12-16 
(1 row) 
Query untuk menampilkan waktu. select current_time; 
time 
---------- 
14:07:18 
(1 row)

-Query Buffer 
Mengetik pada query buffer sebenarnya mirip saat kita menlis perintah pada Dos promt di sistem operasi Windows. Namun dalam psql terdapat (;) untuk mengakhiri eksekusi, (\p) untuk menampilkan query buffer dan (\r) untuk menghapus query buffer. Sebagai contoh kita akan menuliskan perintah pembagian, penambahan, pengurangan atau perkalian. Sebagai berikut : 
db_personal=> SELECT 
db_personal-> 2+9 
db_personal-> ; 
?column? ---------- 
11 (1 row)
*Cttn : untuk melakukan reset query sebelum kita eksekusi atau sebelum mengetikkan tanda “;” dapat mengetikkan perintah \r

Berikut adalah hasil dari praktikum yang di kerjakan di Lab menggunakan PostsgreSQL 




Dan berikut adalah hasil praktikum yang dikejakan di rumah mengggunakan MySQL (xampp)

Hasil membuat user baru, bila berhasil, maka akan kembali ke home

Syntaks untuk membuat database baru:

Bila berhasil, maka database yang telah dibuat akan muncul di daftar database paling kiri:
Untuk menghapus database:

Jika syntaks benar, maka akan muncul pertanyaan berikut:

Untuk perhitungan aritmatika, langkahnya, klik database yang telah kita buat, lalu tuliskan query berikut:

Dan jika query benar, maka akan muncul tamppilan berikut yang menunjukkan hasil dari operasi di atas:

Ini soal ke 2

Dan hasilnya seperti ini :

Untuk menampilkan tanggal dan jam sekarang, maka dituliskan syntaks berikut:
Dan hasilnya seperti berikut: 

Untuk menghitung selisih waktu, menggunakan syntaks berikut: 

Kemudian akan diperoleh hasil selisih seperti berikut: 

H. TUGAS ERD

- Pengertian ERD

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.
- Judul ERD
Sistem informasi perpustakaan umum Probolinggo
- Penjelasan 
Sistem informasi perpustakaan umum Probolinggo adalah sebuah system yang mempermudah pengunjung dan pegawai dalam melakukan pendaftaran, pendataan, serta transaksi peminjaman dalam sehari-hari. System informasi perpustakaan ini menyimpan informasi banyak data atau informasi terkait buku, peminjaman, data anggota dan data pengembalian serta data pegawai perpustakaan.

Dalam pembentukan ERD terdapat 3 komponen yang akan dibentuk yaitu :
a. Entitas
Pada post sebelumnya mengenai basis data telah dijelaskan sedikit tentang pengertian entity (entitas) yaitu suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis data. Pengertian lainnya menurut Brady dan Loonam (2010), entitas adalah objek yang menarik di bidang organisasi yang dimodelkan.
Contoh : Mahasiswa, Kartu Anggota Perpustakaan (KAP), dan Buku.

b.  Hubungan (relasi/relationship)
Suatu hubungan adalah hubungan antara dua jenis entitas dan direpresentasikan sebagai garis lurus yang menghubungkan dua entitas.
Contoh : Mahasiswa mendaftar sebagai anggota perpustakaan (KAP), relasinya adalah mendaftar.

c.  Atribut
Atribut memberikan informasi lebih rinci tentang jenis entitas. Atribut memiliki struktur internal berupa tipe data. Jenis-jenis atribut :
  • Atribut Key
Atribut Key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris data ( Row/Record ) dalam tabel secara unik. Dikatakan unik jika pada atribut yang dijadikan key tidak boleh ada baris data dengan nilai yang sama
Contoh : Nomor pokok mahasiswa (NPM), NIM dan nomor pokok lainnya
  • Atribut simple
atribut yang bernilai atomic, tidak dapat dipecah/ dipilah lagi
Contoh : Alamat, penerbit, tahun terbit, judul buku.
  • Atribut Multivalue
nilai dari suatu attribute yang mempunyai lebih dari satu (multivalue) nilai dari atrribute yang bersangkutan
Contoh : dari sebuah buku, yaitu terdapat beberapa pengarang.
  • Atribut Composite
Atribut composite adalah suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu yang masih bisah dipecah lagi atau mempunyai sub attribute.
Contoh : dari entitas nama yaitu nama depan, nama tengah, dan nama belakang
  • Atribut Derivatif
Atribut yang tidak harus disimpan dalam database Ex. Total. atau atribut yang dihasilkan dari atribut lain atau dari suatu relationship. Atribut ini dilambangkan dengan bentuk oval yang bergaris putus-putus

Berikut adalah gambar ERD perpustakaan umum probolinggo 



I. Kesimpulan 

Database sebagai salah satu aset penting dalam subuah instansi dan perusahaan dan lain-lain, dan database merupakan komponen utama dalam kehidupan masyarakat modern saat ini. Keunggulan database dalam memanajement suatu instansi tertentu memiliki banyak tujuan yaitu kemudahan dalam mengambil data, efesien ruang penyimpanan, akurat dan lain-lain. Dalam membangun suatu database kita dapat menggunakan software yang berbasis DBMS. Pada praktikum di lab, kami menggunakan postgreSQL yang berbeda dengan MySQL. Sebenarnya sama saja, namun keduanya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing yang telah saya jabarkan diatas. Jadi bagi pembaca, bisa simak baik-baik apa keunggulan masing-masing dari postgreSQL dan MySQL. Dalam pembentukan database, kita bisa saja menggunakan tools langsung dari software, namun jika kita menggunakan sql shell, maka terpaksa kita harus melakukan query secara manual. Nah, jika sudah tau bagaimana melakukan query, kita dapat membangun database yang banyak bermanfaat bagi masyarakat dalam penyimpanan data. 

J. Saran dan Kritik serta manfaat bagi pembaca

Mengingat database adalah aset penting bagi instansi dan masyarakat, maka agar pembaca lebih memahami apa yang sudah saya tulis diatas, alangkah baiknya mempraktikkannya langsung. Karna speak without action is nothing. Jadi pembaca akan lebiih mengerti bagaimana kita menuliskan query language pada postgreSQL dan MySQL. 
Semoga laporan yang saya tulis diatas dapat memberikan banyak manfaat bagi pembaca
Saya selaku penulis mohon maaf jika ada kekurangan dalam penulisan laporan ini, karna manusia tempat salah dan dosa, mohon kritik dan sarannya karna berbagi ilmu itu adalah hal yang mulia. Terimakasih 

Daftar pustaka

http://azhira16.blogspot.com/2011/01/pengertian-database.html
http://endangengkusdafa.blogspot.com/2012/04/pengertian-mysql.html
http://www.master.web.id/mwmag/issue/04/content/fokus-mysql_vs_postgresql/fokus-mysql_vs_postgresql.html
Modul praktikum desain basis data.pdf 




fitri

2 komentar:

  1. Penjelasan ERD belum ada...

    Biar sumbernya jelas, mohon diberi cuplikan langsung pada dasar teori...

    BalasHapus
  2. Evaluasi Perbandingan 2 DBMS belum ada, ini penting terkait penilaian...

    BalasHapus

Pengunjung

Instagram